Latest Updates

Ada “Pocong” Dibekuk di Kenjeran

SURABAYA – Anggota Polsek Kenjeran baru saja menangkap pocong kala berpatroli di Jl Kejawan Lor, Surabaya, jatim, Sabtu (23/4/2015) dini hri. Tapi pocong yg tertangkap ini bukanlah pocong sungguhan, melainkan pocong jadi-jadian.
Aksi Bahrul ini sungguh meresahkan masyarakat seputar. Karena masyarakat sekitar jadi takut ke luar tengah malam & bekerja. Padahal tidak sedikit masyarakat jadi penangkap ikan & pedagang yg bekerja sejak subuh.
Pocong jadi-jadian ini diperankan Bahrul Ulum (21), penduduk Kejawan Lor Gg III, yg bekerja sebagai penangkap ikan. Dirinya mengaku telah memerankan pocong jadi-jadian ini sejak Pekan (17/4/2015).
“Tempat mangkalnya di depan balai RW III, atau persis di bawah gapura RT,” papar Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, AKP Yudo Hariyono.
Yudo menceritakan, akibat tindakan Bahrul, tidak sedikit masyarakat yg resah & ketakutan. Dikarenakan Bahrul sangat menjiwai sewaktu jadi pocong. Tidak Cuma berpakaian serba putih, Bahrul pun tidak lupa mengikat tali pocongannya.
Tidak cuma itu, wajah Bahrul serta merta dilumuri bedak putih & matanya diwarnai hitam supaya mirip dgn pocong. Pasti saja tidak sedikit masyarakat yg menyaksikan Bahrul ini lari terbirit-birit. Terlebih Bahrul beraksi tiap jam 02.00 WIB.
Hasil penelusuran Surya, korban pocong jadi-jadian Bahrul ini mencapai puluhan orang. Korbannya tidak cuma masyarakat disekitar area, tetapi serta muda-mudi yg hendak pulang usai berpacaran di kawasan Pantai Kenjeran.
“Pengendara atau penduduk yg melintasi balai RW mengaku tidak jarang menyaksikan pocong. Pocong melompat tiga kali dulu diam & memperlihatkan wajahnya,” ucap Yudo.
Mereka yg menjadi korban juga segera berteriak histeris & lari terbirit-birit. Tidak jarang, tidak sedikit pengendara atau masyarakat yg terjatuh akibat tidak dapat mengendalikan kendaraan. Sebab meresahkan itulah, polisi turun tangan.
Yudo menjelaskan, saya menunggu satu jam utk tentukan pocong di Jl Kejawan Lor itu palsu atau tidak. Kebetulan tengah malam tempo hari, Kanit Reskrim yg satu ini menemani anggotanya berpatroli. “Saya tentukan apa kakinya menyentuh tanah atau tdkpapar Yudo yg diwaktu itu mengawasi dari kejauhan.
Yudo sejak awal curiga saat melihat pocong itu justru duduk jongkok dibawah gapura sesudah melompat-lompat. Yudo pun menguatkan hati dgn mengendap pelan-pelan,mendekati pocong. “Dan nyatanya pocong itu lari waktu mau disergap,” papar Yudo.
Polisi akhirnya mengejar Bahrul & mengamankannya ke Mapolsek Kenjeran utk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Menurut pernyatan Bahrul, ulahnya itu dilakukan sebab iseng. Lantaran tiap jam 01.00 WIB, dia terbangun utk bersiap-siap melaut. “Karena jenuh menunggu pergi, aku iseng & menjadi pocong,” kata Bahrul di Mapolsek Kenjeran.
Bahrul mengaku, wajahnya dilumuri bedak sampai mengubah kulitnya yg hitam jadi putih. diluar itu, disekitar matanya dikasih warna hitam yg melingkar. “Saya gunakan arang buat menghitamkan mata,” ucap Bahrul. Tidak cuma itu, laki laki jejaka ini meminjam mukena milik ibunya supaya persis berpakaian ala pocong.
Menurut Kapolsek Kenjeran Kompol Syukur, aksi Bahrul ini sungguh meresahkan masyarakat seputar. Dikarenakan masyarakat selalu ke luar tengah malam & bekerja. Padahal tidak sedikit penduduk jadi penangkap ikan & pedagang yg bekerja sejak subuh.
Syukur melanjutkan, polisi awalnya mengira Bahrul menyamarkan perbuatan kriminil. Yakni, berpura-pura jadi pocong dulu lalu rekan-rekannya yg lain melakukan pencurian di rumah-rumah masyarakat.
“Ternyata sesudah kami mengecek hal tersebut tidak terbukti,” ucap Syukur di Mapolsek. Akibat aksi ini, Bahrul menginap di tahanan selama sehari. “Tersangka kami pulangkan sesudah kami data & cek,” ucap Syukur.
Tempat area Bahrul jadi pocong memang dikenal menyeramkan. Dikarenakan thn 1987, disekitar tempat tersebut sempat berlangsung pembunuhan seseorang perempuan. Sampai sekarang tidak sedikit penduduk yg tetap meyakini adanya hantu perempuan itu.
Hantu itu punya rambut panjang sepunggung, bajunya putih & tampak darah yg mengucur deras dari dadanya. Lantaran itulah tidak sedikit masyarakat ketakutan demi menyaksikan Bahrul berdandan ala pocong. sumber : kompas.com